Setiap orang pasti menginginkan otak yang encer, mampu berfikir cepat dan dapat mengigat banyak informasi. Pada dasarnya memiliki otak yang cerdas bukanlah sesuatu yang mustahil karena cerdas hanya perlu pengelolaan dan jika kita serius kita akan mendapatkannya dan mampu mempertahankannya sampai tua.
Saat jaman sekolah dulu anda pasti masih ingat salah satu rekan yang pandainya luar biasa, selalu juara kelas dan banyak dikagumi rekan-rekan. Namun setelah tumbuh dewasa ternyata si juara tersebut hanya menjadi pegawai kelas menengah diperusahaan kecil. Disisi lain mungkin ada teman
yang sangat bandel, suka bolos, tidak disiplin justru jadi seorang pengusaha dengan omset yang sangat tinggi.
IQ sebagai ukuran?
Dulu kita mungkin pernah diminta untuk melakukan tes IQ dan bila mendapatkan angka rendah misalkan 80 kita pasti merasa kecewa dan minder dengan mereka yang mendapatkan IQ tinggi. Konsep yang mendarah daging beberapa tahun silam yang menganggap bahwa IQ tinggi = Cerdas dan kita hanya akan berhasil jika memilikinya saat ini sudah terbantahkan dan tidak terpakai lagi. Ada banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan seseorang daripada hanya faktor IQ.
IQ hanya merupakan satu aspek kecerdasan dan masih banyak lain aspek yang lain misalkan kecerdasan dibidang musik, kecerdasan dibidang bahasa misal seseorang yang sangat pandai menulis, kecerdasan dibidang matematika, ada pula kecerdasan spasial yakni mereka yang pandai mematung dan melukis, ada juga kecerdasan kinestetis yakni atlit yang memiliki kemampuan tinggi seperti michael jordan, kecerdasan personal atau kemampuan memahami diri sendiri seperti mahatma gandhi, serta kecerdasan spiritual dan masih banyak contoh lain yang terus berkembang.
Hal ini mengindikasihan bahwa setiap orang bisa memiliki satu kecerdasan atau lebih. Karena banyak kita temui mereka yang memiliki multiple intellegence. Cerdas dapat dikatakan sepagai kemampuan adaptasi yang cepat antara proses belajar dan menerapkan, bila mereka berhasil meka bisa disebut sebagai cerdas. Mereka akan lebih survive karena lebih mampu mendapatkan solusi dari masalah yang mereka hadapi.
Cara melatih diri menjadi seseorang yang cerdas:
Kita bukan hanya membutuhkan kecerdasan tetapi juga ketrampilan dalam bersikap. Berikut adalah beberapa cara untuk melatih kecerdasan kita :
1. Memahami orang lain
Orang yang mampu memahami orang lain berarti memiliki kemampuan komunikasi lebih efektif. Untuk itu diperlukan kemampuan mendengar dan memahami dan mengerti terhadap sudut pandang orang lain.
2. Mengekspresikan diri dengan jelas
Kita perlu berbicara dengan jelas sehingga orang lain akan cepat mengerti dengan apa yang kita maksudkan.
3. Mengungkapkan kebutuhan
Menjadi cerdas berarti mampu mengenali diri sendiri, dan mampu pula mengetahui kebutuhan diri kita sendiri. Orang cerdas tahu akan kemampuannya dan tidak ragu untuk mengungkapkannya. dengan begitu orang tidak akan kecewa karena berharap begitu banyak padanya.
4. Memberi respon balik
Orang cerdas memiliki kemampuan memberi respon balil dengan cepat,deskriptif, konkrit, praktis dan sangat membantu orang lain dan tentunya tanpa bermaksud untuk menyerang.
5. Memecahkan masalah
Mereka mampu memecahkan masalah dengan cepat. Memecahkan masalah berarti mengetahui dengan persis apa yang menjadi sumber masalah, bukan berdebat untuk hal yang kurang penting.
6. Menjadi pemain dalam tim
Saat menjadi bagian dalam tim kecerdasan kita akan ditantang, dan didalam kerja tim akan sangat melelahkan karena kita bukan hanya berhadapan dengan masalah namuin behadapan pula dengan berbagai macam sifat manusia.
7. Bertukar peran
Orang cerdas memiliki sifat fleksibel, tabah menghadapi perubahan, serta ulet. Mereka tahu akan menghadapi banyak situasi berbeda dan akan beradaptasi dengan baik. Kita perlu berpedoman pada pepatah lama yakni " jika ingin situasai berubah maka ubahlah diri sendiri dahulu".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar